Jumat, 15 Juli 2022

KUMPULAN DO'A TERBAIK

 

1.  Do’a meminta hajat (Saya dengar dari Ustadz Adi Hidayat, Lc)

“Kami diriwayatkan di Sunan Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah dari Buraidah RA bahwa suatu ketika Rasulullah mendengar salah seorang sahabatnya berdoa dengan lafal, ‘Allâhumma innî as’aluka bi annî asyhadu annaka antallâhu, lâ ilâha illâ antal ahadus shamad, alladzî lam yalid wa lam yûlad, wa lam yakullahû kufuwan ahad.’ Rasulullah SAW lalu menyambutnya, ‘Kau telah memohon kepada Allah dengan nama (agung) yang mana Dia akan memberikan karunia-Nya bila diminta dengan nama tersebut, dan Dia akan mengijabah seseorang yang berdoa memanggil-Nya dengan nama tersebut,’”

Berikut doa kunci agar hajat segera terkabul selengkapnya:

Arab

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِأَنِّي أَشْهَدُ أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ

لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ الأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِي لَمْ يَلِدْ وَلَمْ

يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ

2.  Do’a meminta agar diberi jalan keluar dari kesulitan (Saya dengar dari Ustadz Khalid Basalamah dan Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri)

Doa yang dibaca yaitu :

LA ILAHA ILLALLAHUL ADZIMUL HALIM

LA ILAHA ILLALLAHU ROBBUL ARSYIL ADZIM

LA ILAHA ILLALLAHU ROBBUS SAMAWATI WA ROBBUL ARDHI WA ROBBUL ARSYIL KARIM

Arti dari do'a :

 “LA ILAHA ILLALLAH : Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, HUL ADZIMUL HALIM : Dzat yang Maha Agung dan Maha Penyantun.

LA ILAHA ILLALLAH : Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, ROBBUL ARSYIL ADZIM : Kamu pemiliki singgasana yang Agung.

LA ILAHA ILLALLAH : Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau.

ROBBUS SAMAWATI : Ini saksi bahasan, penggunaan kata-kata ROBBUS SAMAWATI, Pemilik, Pencipta, Pengawas, Pengontrol, Pemusnah, SAMAWATI : seluruh langit.

WA ROBBUL ARDHI : dan bumi, WA ROBBUL ARSYIL KARIM : dan Pemilik sekaligus Pencipta singgasana yang mulia”.

3.  Do’a Menghilangkan Kesedihan (Saya dengar dari Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri)

Bismillahirrahmanirrahim

 

اللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو فَلاَ تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِي كُلَّهُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ

Allahumma rahmataka arju fala takilni ila nafsi tharfaka ainin ashlihli syani kullahu lailaha illa anta.

Artinya: “Ya Allah, rahmat-Mu aku harapkan, janganlah Engkau serahkan (segala urusanku) kepada diriku walau sekejap mata, perbaikilah segala urusanku, tiada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau”.

4.          Do’a Agar Tidak Diberi Ujian yang Berat

RABBANAA LAA TU-AAKHIDZNAA IN NASIINAA AU AKHTHA'NAA. RABBANAA WALAA TAHMIL 'ALAINAA ISHRAN KAMAA HAMALTAHUU 'ALAL LADZIINA MIN QABLINAA. RABBANAA WALAA TUHAMMILNAA MAA LAA THAAQATALANAA BIH. WA'FU 'ANNAA WAGHFIRL LANAA WARHAMNAA WANTA MAULAANAA FANSHURNAA 'ALAL QAUMIL KAAFIRIIN.

Artinya:

"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkau penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir." (QS. Al-Baqarah:286) 

5.  Do’a meminta keturunan yang shaleh

 

Do’a Pertama

رَبِّ هَبْ لِيْ مِنَ الصّٰلِحِيْنَ

Rabbi hab lī minaṣ-ṣāliḥīn

Artinya: “Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang yang saleh.” (As-Saffat:100)

 

Do’a Kedua

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

ROBBANA HAB LANA MIN AZWAJINA WA DZURRIYATINA QURROTA A’YUN, WAJ’ALNA LILMUTTAQINA IMAMAA.”

(Wahai Robb kami, karuniakanlah pada kami dan keturunan kami serta istri-istri kami penyejuk mata kami. Jadikanlah pula kami sebagai imam bagi orang-orang yang bertakwa) (QS. Al Furqan:74)

Do’a Ketiga

ROBBI AWZI’NI AN ASYKURO NI’MATAKALLATI AN ‘AMTA ‘ALAYYA. WA ‘ALA WAALIDAYYA WA AN A’MALA SHOLIHAN TARDHOH, WA ASHLIH LII FI DZURRIYATIY”

(Wahai Robbku, ilhamkanlah padaku untuk bersyukur atas nikmatmu yang telah Engkau karuniakan padaku juga pada orang tuaku. Dan ilhamkanlah padaku untuk melakukan amal sholeh yang Engkau ridhoi dan perbaikilah keturunanku) (QS. Al Ahqaf:15)

 

6.  Do’a Sapu Jagat/Meminta kebaikan Dunia dan Akhirat

 

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhiroti hasanah waqina ‘adzabannar

Ya Allah, berikanlah kepada Kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah Kami dari siksa neraka.” (QS. al-Baqarah : 201).

Meski lafadznya ringkas namun kandungan do’a ini mencakup seluruh kebaikan dunia dan akhirat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sering memanjatkan do’a ini, dan bahkan Anas radhiallahu ‘anhu mengatakan do’a ini adalah do’a yang paling banyak dipanjatkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam (HR. Bukhari dan Muslim).

Demi meneladani beliau, di setiap permintaan yang dipanjatkan kepada Allah, Anas mesti menyelipkan do’a ini dan beliau pun mendo’akan kebaikan bagi para sahabatnya dengan do’a ini (Fath al-Baari 11/229).

Disebutkan dalam hadits Anas radhiallahu ‘anhu,

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَادَ رَجُلاً مِنَ الْمُسْلِمِينَ قَدْ خَفَتَ فَصَارَ مِثْلَ الْفَرْخِ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « هَلْ كُنْتَ تَدْعُو بِشَىْءٍ أَوْ تَسْأَلُهُ إِيَّاهُ ». قَالَ نَعَمْ كُنْتُ أَقُولُ اللَّهُمَّ مَا كُنْتَ مُعَاقِبِى بِهِ فِى الآخِرَةِ فَعَجِّلْهُ لِى فِى الدُّنْيَا. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « سُبْحَانَ اللَّهِ لاَ تُطِيقُهُ – أَوْ لاَ تَسْتَطِيعُهُ – أَفَلاَ قُلْتَ اللَّهُمَّ آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ ». قَالَ فَدَعَا اللَّهَ لَهُ فَشَفَاهُ.

Sesungguhnya rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah menjenguk seorang sahabat yang telah kurus bagaikan anak burung (karena sakit). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya, “Apakah kamu berdo’a atau meminta sesuatu kepada Allah?” Ia berkata, “Ya, aku berdo’a/meminta kepada Allah, “Ya Allah siksa yang kelak Engkau berikan kepadaku di akhirat segerakanlah untukku di dunia.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Subhanallah, kamu tidak akan mampu menanggungnya. Mengapa kamu tidak mengucapkan, “Ya Allah berikan kepada kami di dunia kebaikan dan di akhirat kebaikan dan peliharalah kami dari adzab Neraka.” Maka orang itupun berdo’a dengannya. Allah pun menyembuhkannya.” (HR Muslim).

 

 

7.  Do’a Nabi Yunus

La ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzolimin.

Artinya: "Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim."

Dalil:

QS. Al-Anbiya:87-88

Wa zan-nuni iz zahaba mugaaiban fa zanna al lan naqdira 'alaihi fa naadaa fiz-zulumaati al laa ilaaha illaa anta sub-haanaka innii kuntu minaz-zaalimn (87)

Fastajabnaa lah wa najjainaahu minal-gamm, wa kazaalika nunjil-mu`miniin (88)

Arti: Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: "Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim". Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari pada kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman.

8.  Do’a Nabi Musa

Do’a Pertama (Meminta rezeki, jodoh)

Robbi inni lima anzalta ilayya min khairin faqir.

Artinya:

"Ya Tuhanku, sungguh aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku."

Do’a Kedua (Meminta Kemudahan dalam Bertutur Kata)

رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي

“Robbis rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul ‘uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii.”

Artinya: “Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku.” (QS. Thaha ayat 25-28).

9.  Salah Satu Dzikir Pagi Petang

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda pada Fatimah (puterinya), “Apa yang menghalangimu untuk mendengar wasiatku atau yang kuingatkan padamu setiap pagi dan petang yaitu ucapkanlah:

يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ  شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَدًا

Ya hayyu ya qoyyum bi rahmatika astaghiits, wa ash-lihlii sya’nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘ainin abadan [artinya: Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri tidak butuh segala sesuatu, dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekali pun sekejap mata tanpa mendapat pertolongan dari-Mu selamanya].” (HR. Ibnu As Sunni dalam ‘Amal Al-Yaum wa Al-Lailah no. 46, An-Nasa’i dalam Al-Kubra 381: 570, Al-Bazzar dalam musnadnya 4/ 25/ 3107, Al-Hakim 1: 545. Sanad hadits ini hasan sebagaimana dikatakan oleh Syaikh Al-Albani dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah no. 227).

 

10.    Do’a memohon Ilmu Yang Bermanfaat, Keluasan Rezeki, dan Amalan yang Diterima

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا

Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan mutaqobbalaa.

Artinya:“Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rizki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik).” (HR. Ibnu Majah, dan Ahmad).

11.    Do’a Bersyukur, Meminta Kebaikan, dan memohon Agar Dapat Beramal Saleh (Al-Ahqaf:15)

Wa waṣṣainal-insāna biwālidaihi iḥsānā, ḥamalat-hu ummuhụ kurhaw wa waḍa'at-hu kurhā, wa ḥamluhụ wa fiṣāluhụ ṡalāṡụna syahrā, ḥattā iżā balaga asyuddahụ wa balaga arba'īna sanatang qāla rabbi auzi'nī an asykura ni'matakallatī an'amta 'alayya wa 'alā wālidayya wa an a'mala ṣāliḥan tarḍāhu wa aṣliḥ lī fī żurriyyatī, innī tubtu ilaika wa innī minal-muslimīn.

“Ya Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridai; dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sungguh, aku termasuk orang muslim.”

 12.      Salah satu dzikir agar terhindar dari hal buruk (Saya dengar dari Ustadz Khalid Basalamah)

"La ilaha illallahu wahdahu la syarikalah, lahul mulku wa lahul hamdu, yuhyi wa yumitu, biyadihil khoir, wa huwa 'ala kulli syai'in qodir."

Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Allah. Tiada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya lah kekuasaan dan milik-Nya lah segala pujian. Dia yang menghidupkan dan yang mematikan. Atasnya kebaikan dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu."

Subhanllah, Walhamdulillah, Wa Laa Ilaa Ha Illallah, Wallahu Akbar. La haula wa la quwwata illa billahil alihil adzim.

Doa di atas selaras dengan sabda Nabi yang diriwayatkan Imam at-Tirmidzi :

Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang masuk ke pasar, lalu berdoa Laa ilaha illallahu wahdahu laa syarikalah, lahul mulku wa lahul hamd, yuhyii wa yumiitu, biyadihil khoir, wa huwa 'ala kulli syai'in qodiir, maka Allah SWT akan mencatat untuknya beribu-ribu kebaikan, menghapuskan darinya beribu keburukan, dan menaikkan ribuan derajatnya. (HR Tirmidzi no. 3428)

13.    Do’a Sayyidul Istighfar (Tuannya Istighfar/Istighfar  

   Terbaik)

Allahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa anna 'abduka wa anaa 'alaa 'ahdika wa wa'dika. Mastatha'tu a'uudzu bika min syarri maa shana'tu abuu u laka bini' matika 'alayya wa abuu-u bidzanbii faghfir lii fa innahu laa yagfirudz dzunuuba illa anta.

Artinya: "Hai Tuhanku, Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. Aku mengakui dosaku. Maka itu ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau." (HR. Bukhari).

         Dalil/Keutamaan:

Rasulullah bersabda: "Barangsiapa mengucapkannya di waktu siang dengan penuh keyakinan lalu meninggal pada hari itu sebelum waktu sore, maka ia termasuk penghuni surga. Barangsiapa membacanya di waktu malam dengan penuh keyakinan lalu meninggal sebelum masuk waktu pagi, maka ia termasuk penghuni surga." (HR. Bukhari dan An-Nasa'i)

14.  Doa untuk Suami dan Istri


A. Doa Memegang Ubun-ubun Isteri
 
اللَّهُمَّ إنِّي أَسْأَلُك خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا جَبَلْتهَا عَلَيْهِ وَأَعُوذُ بِك مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا جَبَلْتهَا عَلَيْهِ
 
“Ya Allah, aku meminta kepada-Mu kebaikan istriku dan kebaikan apa yang ia munculkan pada pernikahan. Dan aku berlindung padamu dari keburukan istriku dan keburukan apa yang ia munculkan pada perrnikahan.”

B. Doa Sebelum Berhubungan
 
بِسْمِ اللهِ اَللّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا
 
Tulisan latin: "Bismillah, Allahumma jannibnaassyyaithaana wa jannibi syaithoona maarazaqtanaa".

Artinya: Dengan menyebut nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari rezeki yang Engkau anugerahkan kepada kami.

C. Doa Ketika Keluar Air Mani
 
اَللّهُـــمَّ اجْعَــلْ نُطْفَتَــنَا ذُرّ ِيَّةً طَيِّــبَةً

Tulisan latin: "Allahummaj'alnuthfatanaa dzurriyyatan thayyibah".

Artinya: Ya Allah jadikanlah nutfah kami ini menjadi keturunan yang baik (saleh).


D. Doa Setelah Selesai Berhubungan
 
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ خَلَقَ مِنَ المْـَــاءِ بَشَـــرًا
 
Tulisan latin: "Alhamdu lillaahi dzdzii khalaqa minal maa i basyaraa".

Artinya : Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan air mani ini menjadi manusia (keturunan)

Senin, 01 November 2021

PUISI SUMPAH PEMUDA OLEH X AKUNTANSI

 PUISI 1

 PUISI SUMPAH PEMUDA

GORESAN TINTA: YULIANI

Bukanlah kota-kota hampa yang terlantar

Bukan pula kiamat kosong tanpa nalar

Mereka telah mengikatkan jiwa-jiwa dengan penuh sadar

Satukan perbedaan dalam teguh ikrar


Mereka tahu, sumpah bukanlah mainan

Sumpah adalah janji suci di haribaan Tuhan

Namun para pemimpin itu kamu lihatlah

Permainkan sumpah tak ubahnya seperti bocah


Semangat pemuda terus membara

Pemuda bagaikan cahaya dan api yang menyala 

Pemuda itu pelopor pembawa obor masa depan

Penggerak nurani tua yang gersang


Hai kalian pemuda bangsaku 

Tonggak perjuangan kini berada di tangan kita

Kita lanjutkan perjuangan para pemuda

Untuk membawa bangsa ini luhur dan mulia


Ayu terus mempertahankan kemerdekaan

Untuk menjaga tanah air tercinta

Jayalah negeriku

Indonesia..


 PUISI 2

 YOUTH OATH POETRY

BY: CLARA

 

Wake up brother

Good morning Indonesia

Welcome back to the world

Let us do the work

Wipe the wounds that never subside

 

Wake up my brother

Make the eagle fly again

To bring poison away from the land

Eat rats who do not knew themselves

 

Greeting from us, young people

We miss democracy and justice

We swear it is not only swear

Out oath is struggle and blood

 

 PUISI 3

 PEMUDA MASA KINI

GORESAN TINTA:NOPPYTA SARI

 

Tibalah hingga detik ini

Waktu yang kembali melahirkan jejak sejarah

Yang sempat hilang ditelan masa

Bangsa yang nyaris tumbang


Tidak, tidak saat itu

Karena tameng dan kekuatanmu

Membuat musuh lari tunggang langgang

Namun, apa yang terjadi di tengah dunia saat itu?


Miris, 

Satu kata yang menggambarkan bumi 

Tak bebas merdeka

Yang mungkin tinggal kata 

Wahai pemuda masa kini


Bersatulah dengan satu visi

Berbalut selimut keadilan

Di bumi nusantara yang tengah perang saudara

 

Selasa, 26 Oktober 2021

TAKUT TERHADAP MASA DEPAN

 #KITABRIYAADHUSHAALIHIN

Oleh: Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri, Lc

LINK VIDEO KAJIAN

1. Besarnya ganjaran bergantung besarnya ujian dan tugas yang diemban (HR. Tirmidzi). Maka ketika istiqamah pada kebaikan itu berat, tentu ganjarannya adalah hal yang besar: dihilangkan rasa sedih dan takut.

2. QS. Fussilat: 30

   

اِنَّ الَّذِيْنَ قَالُوْا رَبُّنَا اللّٰهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوْا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ اَلَّا تَخَافُوْا وَلَا تَحْزَنُوْا وَاَبْشِرُوْا بِالْجَنَّةِ الَّتِيْ كُنْتُمْ تُوْعَدُوْنَ

Artinya, "Sesungguhnya orang-orang yang berkata, “Tuhan kami adalah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu.”

 3. Imam At Taubari mengatakan: Tidak ada rasa takut disini artinya tidak ada rasa takut terhadap masa depan di akhirat, di hari kiamat dengan segala kengeriannya. Dan orang-orang yang istiqamah akan dijaga Allah SWT dan malaikat, dihilangkan rasa sedih dan takutnya oleh Allah SWT. Sedih disini artinya terhadap apa yang mereka tinggalkan di dunia, masa lalu mereka. 

4. Yang paling penting dalam menjalani hidup: Menjalani hari yang tidak sedih dengan masa lalu dan tidak takut terhadap masa depan kita. Ini lebih berharga dari harta apapun.

5. Istiqamah itu kebutuhan. Bukankah rasa aman, bahagia, ketenangan itu yang kita butuhkan? Istiqamah itu memang berat, tapi ganjarannya lebih besar dari beratnya itu sendiri, dan itu untuk kita sendiri, bukan orang lain. Kalau kita ngga mau, ngga masalah, masih banyak hamba Allah yang mau. 

6. Abu Ammar mengatakan: Kalau kita melalaikan hak Allah, maka ssesungguhnya Allah memiliki hamba-hamba yang memprioritaskan Allah dibanding nafsu dan syahwatnya. 

7. Barangsiapa yang konsisten di satu titik, maka dia akan bertumbuh. Maka jangan berhenti, minta tolong sama Allah SWT, jangan buruk sangka sama Allah SWT. Lanjutkan terus. Kalau cuma sebentar, fase adaptasi cuma dapat capeknya, pegelnya. Analogi: baru mulai olahraga lari, kalau berhenti latihan, maka cuma dapat capeknya aja. Akan ada saatnya kita menikmati dan nyaman dengan perubahan tersebut.

 

Wallahu a'lam..

Jazakumullahu khairan..

 

SALAH SATU SEBAB TIDAK DIKABULKANNYA DOA KITA

#KITABRIYAADHUSHAALIHIN 

Oleh: Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri, Lc

 

Dari Hudzaifah ra, dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Demi Dzat yang jiwaku ada di TanganNya, kalian harus memerintahkan yang ma’ruf dan mencegah yang mungkar, atau Allah akan mengirim siksaan dariNya kepada kalian, kemudian kalian memohon kepadaNya namun tidak dikabulkan untuk kalian”. (HR. At-Tirmidzi)

Amar Ma’ruf Nahi Mungkar: Sebuah perintah untuk mengajak pada kebaikan dan mencegah keburukan di masyarakat.

      Pelajaran yang bisa kita ambil dari hadits ini: 

    1. Nabi memerintahkan  kita untuk amar ma’ruf nahi mungkar (sebuah amalan yang fardu kifayah). Dan kalau tidak ada ini, dikhawatirkan Allah akan memberikan hukuman pada kita. Kalau saudara kita melakukan hal tersebut, kita harus banyak bersyukur dan banyak mendoakan mereka karena hal tersebutlah kita terjaga dari azab/iqab kepada kita. 

    2. Dari sini kita bisa menyadari bahwa salah satu sebab doa tidak diterima adalah tidak mengerjakan amar ma’ruf nahi mungkar. Harus ada yang menyampaikan dengan hikmah, dengan lemah lembut. Jangan sampai kita membiarkan kemungkaran di tengah-tengah kita. Urusan berhasil atau diterima orang lain itu urusan nanti, yang penting disampaikan, lakukan amar ma’ruf nahi mungkar dulu. Kalau tidak dilakukan, do’a kita terancam tidak dilakukan: do’a untuk anak, orangtua, kemudahan, dunia akhirat, dll. Makanya, yang penting usaha dulu, lakukan amar ma’ruf nahi mungkar. Sampaikan dengan lisan dulu, coba dulu dengan lemah lembut. 

     3. Kenapa hukumannya mengerikan? Kenapa kita bisa kena dampaknya dan doa kita bisa tidak dikabulkan karena perbuatan buruk orang lain? Diantara alasannya adalah karena kita sebagai hamba yang mencintai Allah harus punya perasaan ingin Allah itu ditaati oleh semua hambaNya dan ngga nyaman, ngga suka kalau Allah dimaksiati. Ini konsekuensi rasa cinta.

Analogi: Seorang adik yang marah pada abangnya ketika abang membentak ibu.

Walaupun bukan urusan kita, kita ingkari minimum dengan hati (hati tidak nyaman). Niat memberitahu kebaikan adalah memperbaiki saudaranya. Kenapa hukumannya berat (tidak dikabulkan doa)? Karena kita dituntut punya hati yang ingin kebaikan untuk saudara, bagaimana memperbaiki, mluruskan orang lain untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Ingat hadits yang mengatakan tidak beriman salah seorang dari kalian sampai dia menginginkan untuk saudaranya apa yang dia inginkan untuk dirinya sendiri.  

Misalnya, dia ingin saudaranya diampuni, jadi orang yang shaleh/ah. Alalh ngga suka spirit menjatuhkan orang lain, sementara amar ma’ruf nahi mungkar itu sebuah ungkapan rasa sayang ke saudara. Kita ngga ingin saudara kita diadzab Allah.

Pikirkan cara bagaimana punya hati yang lapang dan luas, sayang pada orang lain? Bisa ngga kita tetap menginginkan kebaikan untuk orang lain meski dia sebel/marah pada kita?

Maksiat itu ibarat racun, maka cegahlah orang lain menenggaknya. Ini bukti ketulusan kita. Jangan lupa selalu minta pertolongan Allah dalam amar ma’ruf nahi mungkar.

 

Wallahu a’lam..

Jazakumullahu khairan..